BSSN Nilai Kematangan Kesiapan Pembentukan CSIRT Diskominfos Provinsi Bali

Kamis (10/9) BSSN melakukan penilaian kesiapan Diskominfos Provinsi Bali terkait rencana pembentukan CSIRT atau Computer Security Incident Response Team.  Untuk menilai kesiapan pembentukan CSIRT digunakan instrument penilai berupa instrument pengukuran tingkat kematangan maturitas penanganan insiden siber di Pemerintah Provinsi Bali

BSSN melakukan penilaian terhadap tiga fase tingkat kesiapan penanganan insiden keamanan siber dengan yaitu fase persiapan, fase respon/ tanggap insiden siber, serta fase tindak lanjut. Dalam fase persiapan, penilaian difokuskan terhadap kritikalitas dan analisis ancaman yang telah dilakukan oleh Diskominfos Prov Bali. Fase respon terkait proses identifikasi, penyelidikan dan aksi yang dilakukan ketika terjadi insiden keamanan siber. Serta fase tindak lanjut terdiri dari proses identifikasi insiden keamanan siber, pelaporan serta review pasca insiden , pembentukan laporan pembelajaran pasca insiden, pembaharui informasi dan analisis trend. Rekap dari keseluruhan fase ini akan memberikan gambaran level kematangan terhadap penanganan insiden.

Tim BSSN yang dipimpin oleh Kepala Subdirektorat Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintah Pusat, Direktorat Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintah, Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN Ibu Marcelina melakukan jadwal asistensi ke beberapa Provinsi dimana Provinsi Bali merupakan salah satu Provinsi yang masuk kedalam Provinsi yang menjadi target pembentukan CSIRT. Asistensi diawali dengan paparan pengenalan CSIRT kemudian dilanjutkan dengan assesment terhadap kondisi existing bagaimana Dinas Kominfos Prov Bali sebagai leading TIK di Pemprov Bali menangani insiden. Hadir dalam assessment adalah Kepala Bidang Persandian Dewa Ketut Rai Rustina bersama staf Persandian, perwakilan dari Bidang Infrastruktur dan Aplikasi Informatika, Bidang Statistik serta Bidang Komunikasi Publik.

Baca : Sosialisasi CSIRT kepada Diskominfo se-Bali

Kepala Dinas Kominfos Prov Bali Gede Pramana saat menandatangani Berita Acara kegiatan asistensi ini sekaligus mendengarkan paparan hasil assessment menyatakan apresiasi yang tinggi kepada BSSN karena sudah mendukung Provinsi Bali untuk percepatan pembentukan CSIRT ini dan berharap BSSN dapat memberikan pelatihan teknis kepada SDM di Dinas Kominfos Prov Bali sebanyak-banyaknya dan sesering mungkin. Gede Pramana menyadari bahwa jumlah SDM yang qualified untuk menangani pekerjaan pengamanan ini yang dimiliki Dinas Kominfos Prov Bali sangat sedikit untuk itu ia berharap hasil assessment ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan penambahan SDM serta melakukan pengembangan kapasitas SDM. Pramana juga optimis bahwa target BSSN untuk memastikan CSIRT Provinsi Bali dapat terbentuk dan aktif di Tahun 2022 dapat tercapai. Tentunya ia dan jajarannya akan segera melakukan tindak lanjut terhadap keseluruhan hasil dan rekomendasi dari BSSN.

Baca : Provinsi yang sudah membentuk CSIRT

CSIRT adalah sebuah tim yang akan bertugas untuk melakukan penanganan insiden siber di Pemerintah Daerah. CSIRT Provinsi Bali bersama CSIRT Kab/Kota se-Bali akan tergabung bersama dalam Gov-CSIRT di BSSN.